Arista boru Purba (54) menangis menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Katolik dan jemaat Gereja Katolik Stasi Santo Yosep atas aksi teror yang dilakukan anaknya IAH (17) pada Minggu 28 Agustus 2016 lalu. Pernyataan maaf tersebut disampaikan Arista didampingi suaminya Makmur Hasugian saat memberikan keterangan di kantor DPC Peradi Kota Medan, Kamis (1/9). Orang tua dari tersangka pelaku teror bom IAH tersebut mengaku peristiwa tersebut tanpa sepengetahuan mereka, dan berharap tidak ada yang mengaitkannya dengan kepentingan merusak keharmonisan umat beragama di Indonesia.[Foto: Robedo Gusti]
KOMENTAR ANDA