post image
KOMENTAR
PT Jasa Marga selaku kontraktor pembangunan ruas  tol Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi, menawarkan untuk memperbaiki jembatan Payaroba kecamatan Binjai Barat demi kelancaran pasokan material untuk pekerjaan jalan tol  yang  ditargetkan  selesai tahun 2018.

Hal itu diungkapkan oleh Jinto Sirait, selaku pimpro  Jasa Marga MKTT  saat bertemu Walikota Binjai HM Idaham SH MSi, di rumah dinas Walikota di jalan Veteran, Selasa (30/8) mengatakan, saat ini hingga Desember mendatang merupakan masa padat kerja, namun ada masalah pasokan material terkendala.

Dari hasil evaluasi, 80 persen material didatangkan dari Langkat. Kebutuhan 4000 meter kubik perhari, namun 1000 meter kubik pun belum tentu tercapai.
 
“Setelah dicek, ternyata  ada masalah pengangkutan,“ kata Jinto Sirait. 
 
Jinto Sirait, didampingi project manager  PT Pembangunan Perumahan Dwi Agus, menyatakan kesediaan memperbaiki jembatan Payarobah, Pihaknya beberapa waktu  lalu  telah meninjau langsung  kondisi jembatan.

Jika Walikota memberikan izin, selanjutnya akan mempersiapkan berbagai hal  terkait rencana perbaikan.
 
Walikota HM Idaham  menyambut  baik tawaran PT Jasa Marga. Namun  Idaham mengharapkan agar  perbaikan itu bersifat  komprehensif atau menyeluruh.
 
"Jangan hanya untuk kepentingan pengangkutan material saja," tegas Idaham.
 
Idaham, didampingi Sekda Elyuzar Siregar, mengungkapkan, ratusan truk over tonase membawa  galian C dari Langkat masuk melewati inti kota Binjai telah mengakibatkan jalan Hasanuddin dan jalan Jamin Ginting  hancur,  bahkan dua korban jiwa  melayang.

Namun, para pengusaha galian C dan pengusaha angkutan sangat tidak punya perasaan  dan tidak punya itikad baik.

"Menurunkan material untuk  menutup jalan berlobang pun  mereka tidak mau," bebernya.
 
“Jalan kami hancur, dan kami dibully rakyat di media sosial, apa salahnya  mereka  turunkan material, kami bantu stoomwalls," sambung Idaham dengan nada kesal.        
 
Menurut Idaham, pengangkutan material galian C, sebenarnya bisa lewat Kabupaten Langkat.  Tapi Pemko Binjai  yang terus dikejar. Padahal tidak ada retribusi yang masuk ke Pemko Binjai.

Begitupun, Walikota HM Idaham menyatakan, pada prinsipnya Pemko Binjai siap duduk bersama menyelesaikan masalah ini.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel