Aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum preman yang menyaru sebagai petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Langkat, diangkut polisi, Senin (29/8) sekira pukul 16.15 wib.
Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu SIK memimpin langsung penangkapan petugas Dishub gadungan itu dari pos DLLAJ Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.
Setelah diinterogasi dan dipertemukan kepada supir yang dipungli, polisi langsung membawa mereka ke Sat Reskrim Polres Binjai untuk diperiksa.
Menurut supir truk pengangkutan CPO, Bambang menyebutkan setiap mereka melintas para preman itu meminta uang Rp 25 ribu setiap truk.
"Kami sangat diberatkan dengan aksi pungli mereka ini," katanya dihadapan Kapolres Binjai.
Apabila para supir tidak mau memberikan uang seperti yang diminta, maka tidak segan-segan para preman yang menyamar sebagai petugas Dishub gabungan itu akan memukuli mereka.
"Kemarin ada juga kawan kami menjadi korban keganasan mereka, karena tidak mau memberikan uang," katanya menambahkan kalau preman itu juga melempari mobil truk kalau tidak bayar.
Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu SIK menyebutkan kalau di pos DLLAJ sudah kerap dijadikan ajang pungli oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Bahkan, menurut Bupati Langkat H Ngongesa Sitepu, kata Kapolres sudah mengeluarkan surat, kalau di pos tersebut tidak ada pengutipan apapun.
"Tidak ada pungutan uang apapun di pos tersebut," jelas Kapolres.
Tidak hanya kali ini saja, menurut perwira melati 2 yang pernah menjadi Kasatgas pasukan perdamaian PBB di Elfasher, Darfur – Sudan itu juga menyebut sudah ada sekitar 3 kali anggota Polres Binjai menangkap para pengutip pungli tersebut.
"Aksi pungli ini tidak baru kali ini saja terjadi. Anggota Polres Binjai sudah kerap menangkap mereka. Kita tidak akan biarkan mereka terus pungli di daerah ini," tambahnya.
Dari pengamanan itu, polisi mengamankan 3 preman yang memalak dan mengutip uang dari para supir truk. Bahkan, dari bawah bangku tempat mereka duduk, polisi menemukan senjata tajam jenis arit.[rgu]
KOMENTAR ANDA