Tersangka percobaan teror bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, pada Minggu (28/8) pagi diketahui merupakan seseorang yang dapat digolongkan sebagai pemuda.
Oleh karena hal tersebut, DPD Gerakan Muda Sananthana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) Sumatera Utara yang berkonsentrasi pada kegiatan maupun perkembangan kepemudaan turut memberikan tanggapan.
Melalui Ketua Umumnya, Budi SE, DPD Gema Sadhana sangat menyayangkan teror bom dapat terjadi di Medan.
"Secara keseluruhan kami sangat sayangkan peristiwa itu. Ini pasti ada dalang di belakangnya, pihak berwajib harus mencarinya," katanya saat dihubungi MedanBagus.com melalui telepon selular, Senin (29/8).
Budi menilai, pihak yang diduga mendalangi peristiwa teror bom tersebut sengaja memantik isu SARA di dalamnya.
"Harus ditangkap, mereka sengaja memancing isu SARA dalam peristiwa tersebut. Mereka ingin Medan tidak tentram dari isu SARA," ujarnya.[sfj]
KOMENTAR ANDA