post image
KOMENTAR
Aksi upaya bom bunuh diri di Gereja Santo di Medan, Sumut
membuktikan bahwa gerakan terorisme mulai melebar lagi dan kelompok radikal mulai memperluas pengaruhnya. Dari kasus Medan para teroris sepertinya ingin menunjukkan bahwa gerakan mereka tidak mati malah bisa merekrut para "pengantin" dari luar Jawa.

Ind Police Watch (IPW) mencatat, selama ini sebagian besar pelaku bom
bunuh diri atau "pengantin" berasal dari Jabar atau wilayah Jawa
lainnya. Tapi kasus Medan menunjukkan bahwa "pengantin" dari luar
Jabar pun bisa muncul menebar teror bom bunuh diri, meski gagal.

Untuk itu, Polri perlu mengusut tuntas kasus bom Medan ini agar bisa
diungkap secara tuntas, kelompok mana yang sudah berhasil merekrut
"pengantin" dari luar Jawa. Sementara pelaku yang tertangkap perlu
dijaga maksimal agar tetap hidup dan terhindari dari "serangan" orang
lain maupun melakukan aksi bunuh diri di tahanan, untuk menutup
jaringannya.

Dari kasus bom Medan patut jadi pertanyaan juga, kenapa "serangan"
terhadap stabilitas keamanan, sejak dua bulan terakhir atau sejak Tito
Karnavian menjadi Kapolri, datang bertubi-tubi. Mulai dari kerusuhan
Tanjung balai, Aceh, Tanah Karo, perusakan Polres Meranti, pembakaran
polsek di Jambi dan Papua serta upaya bom bunuh diri di Medan. Apa
yang terjadi sesungguhnya? Apakah untuk menjatuhkan citra Polri atau
untuk menjatuhkan kredibilitas Tito sebagai Kapolri.

Sepertinya intelijen Polri perlu bekerja keras untuk mengungkapkan,
ada apa di balik semua ini. BIN juga perlu maksimal membantu Polri
agar jajaran intelijen tidak terus menerus dituding kecolongan. Selain
itu, Polri perlu meningkatkan kewaspadaan dan bersikap tegas dalam
menindak serta membersihkan kantong-kantong radikalisme yang
berpotensi menjadi kelompok anarkis maupun kelompok terorisme di
Indonesia. Sehingga gerakan aksi-aksi anarkis dan teror tidak terus
menerus menjadikan Polri sebagai bulan bulanan.***

***Penulis merupakan Presidium Indonesia Police Watch

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini