post image
KOMENTAR
Terjadinya aksi percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pada Minggu (28/8) pagi, menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak.

Salah seorang Anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan menyayangkan kinerja petugas intelijen yang tidak dapat mengantisipasi kejadian tersebut.

"Alat negara kita atau intelijen, selalu terlambat untuk mengantisipasi kejadian teror, akibatnya warga masyarakat selalu saja diperhadapkan pada ketidakhadiran negara dalam penanganan tindak pidana terorisme," katanya.

Untuk itu, ia mengingatkan Gubernur Sumatera Utara dan Walikota Medan untuk melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Sumatera Utara dan Medan.

"Tanggung jawab keamanan dan ketertiban umum menjadi tugas bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan Gubernur sebagai koordinator di tingkat Provinsi Sumatera Utara, dan Walikota sebagai koordinatornya di tingkat Kota Medan," katanya.

Ia juga berharap, Walikota Medan dapat memberi perintah kepada seluruh kepling, lurah, dan camat agar mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan. Hal itu ditujuan untuk meningkatkan kewaspadaan di tataran masyrakat.

"Oleh karena itu, kewaspadaan kolektif perlu dibangun dan ditingkatkan," pungkasnya.[sfj]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel