post image
KOMENTAR
Percobaan teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan dr. Mansyur, Medan, Minggu (28/8) pagi, mendapat kecaman dari kalangan mahasiswa. Kecaman diluapkan oleh aktivis mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung (HMI, GMNI, GMKI, PMKRI).

DPC GMNI Medan melalui sekretarisnya, Syam Firdaus mengutuk keras tindakan tersebut. Namun ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan merupakan hal yang berbau SARA.

"Perlu digaris bawahi bahwa tindakan tersebut bukan lah tindakan yang bernuansa SARA," kata Sekretaris GMNI Medan, Syam Firdaus.

Untuk itu, GMNI meminta masyarakat untuk waspada akan munculnya pihak-pihak yang coba mengambil keuntungan di balik peristiwa tersebut.

"Kita harus waspada, jangan sampai peristiwa ini dimanfaatkan oleh pihak yang mencoba mencari keuntungan," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua HMI Cabang Deli Serdang, Eka Azwin Lubis. Menurutnya, ada sedikit kejanggalan dari salah satu pelaku yang berhasil diamankan polisi. Pelaku terlihat membawa kemasan propaganda dalam aksinya.

"Kita jangan sampai terprovokasi dari peristiwa ini. Apapun motif-nya, aneh rasanya jika dia harus membawa hal-hal yang berkaitan dengan agama tertentu. Ini sangat jelas kemasan propagandanya. Semoga kita semua bijak menyikapinya," jelasnya.

Sementara itu, aktivis GMKI Sumatera Utara, James Ambarita berharap kasus ini segera diungkap motif-nya oleh pihak kepolisian agar tidak menimbulkan gesekan diantara umat beragama.

"Hal-hal yang berkaitan dengan isu agama akan sangat resistan, pihak berwajib harus segera mengungkap motif peristiwa tersebut," tegasnya.

Dan yang terakhir, Ketua Presidium PMKRI Cabang Medan, Rikson Sihotang meminta pihak kepolisian maupun BIN untuk transparan dalam mengungkap kasus ini.

"Aparat penegak hukum, polisi maupun BIN, juga harus transparan dalam mengungkap kasus ini. Sampaikan ke media setiap perkembangan dalam penyelidikan kasus ini agar tidak bias di masyarakat," katanya.[sfj]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel