Ivan Armadi Hasugian, pelaku percobaan bom bunuh diri di Gereja Stasi Santo Yosep, Jalan Dr, Mansyur, Medan tampak gelisah saat ibadah kebaktian yang dilakukan pada Minggu (28/8) pagi.
Menurut Randa, saksi yang juga jemaat di gereja itu, pelaku juga tampak tak bisa mengikuti prosesi kebaktian.
"Pelaku sudah gelisah sejak kebaktian dimulai. Dan tampak kesulitan mengikuti," kata Randa kepada MedanBagus.
Menurut Randa, disaat pastor Albert S Pandiangan memulai khotbah, pelaku kemudian mengeluarkan kabel-kabel yang menghubungkan detonator ke bom, sehingga menimbulkan ledakan kecil.
"Karena ledakan kecil itu, jadi ketahuan, akhirnya pelaku berdiri ke altar dan mengejar pastor sambil menenteng senjata tajam," kata Randa.
Namun aksi Ivan digagalkan para jemaat lain yang langsung mengejarnya.
Menurut Randa, ketika kejadian berlangsung, diduga dua pelaku lain melarikan diri.
Sementara itu, bom rakitan yang berhasil diamankan Tim Jibom, Brimob Poldasu kemudian di ledakkan di tempat.
Sementara itu, sepeda motor pelaku, dengan nomor polisi BK 4063 XY sampai saat ini masih dalam pengamatan Jibom terkait kemungkinan adanya bom lain. [hta]
KOMENTAR ANDA