
"Dengan adanya penundaan tersebut maka, akan terjadi penghematan anggara secara besar-besaran," katanya, Sabtu (26/8).
Fitra Sumut memastikan penghematan yang terjadi tersebut akan berdampak pada berbagai kegiatan ditengah masyarakat. Namun demikian, ia berharap pemerintah dapat mensiasatinya dengan tidak mengabaikan kepentingan masyarakat dengan cara mendahulukan anggaran rakyat seperti anggaran kesehatan, puskesmas, rumah sakit, sekolah dan pemeliharaan jalan.
Sedangkan bagi SKPD, penghematan menurutnya dapat dilakukan dengan penghematan belanja operasional seperti anggaran perjalanan dinas, ATK, biaya-biaya rapat.
"Begitu juga DPRD, tidak perlu lagi pergi berombongan dalam rangka dinas baik studi banding, kunjungan lainnya. Cukup hanya untuk hal-hal prioritas dengan jumlah yang terbatas," ujarnya.
Diketahui pemerintah memutuskan menunda transfer DAU 2016 dengan alasan efisiensi anggaran. Di Sumatera Utara terdapat 13 daerah termasuk didalamnya Pemprovsu yang mengalami penundaan transfer DAU yang bernilai total Rp 1,412 triliun untuk 4 bulan tersisa ditahun 2016 ini.[rgu]
KOMENTAR ANDA