Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) baru akan digelar pada 2018. Namun sejumlah nama kandidat yang akan maju mulai bermunculan. Sudah jamak kalau para calon mulai menebar pesona dan mempromosikan dirinya dengan segala cara, termasuk lewat media massa.
Namun tidak demikian dengan Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait. Meski pun Ara, begitu dia akrab disapa sebagai salah satu calon, tidak pernah berkoar-koar di media massa seperti calon lainnya justru mendulang simpati dan dukungan masyarakat.
Simpati dan dukungan kepada dia disampaikan lewat media sosial maupun dalam pertemuan-pertemuan formal maupun informal.
Di salah satu akun Facebook milik Mahendra SSn misalnya, tertulis, "Bertabur Balon di Pantai Sanur, Setali Nila Di Atas Bara. Walau bertabur calon gubernur, sekali ARA tetaplah ARA. Salam Maduma..."
Sementara itu, ketika mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana yang berkunjung ke Danau Toba di Samosir, Sumatera Utara, banyak yang bersorak dan mengelu-elukan putra Sabam Surait itu.
Banyak yang bersorak, Horas, Ara menuju Sumut Satu. Ya, Pemilihan Gubernur Sumatera Utara memang sudah dekat,” tulis Antoni Antra Pardosi, Seorang Wartawan senior, lewat akun Facebooknya, Selasa (23/8).
Muhammad Rizal, pada akun Facebooknya berjudul Jokowi Mulai Bawa Keliling Maruarar Sirait Ke Sumatera Utara” menulis, "Membaca gestur seorang pemimpin itu sangat nikmat. Dari setiap langkah, mimik, gestur dan gerakan gerakan mereka selalu ada yang bisa dibaca dan menularkan sinyal-sinyal tertentu untuk bisa dibaca masyarakat."
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI), Gandi Parapat mengatakan, Sumut membutuhkan seorang pemimpin yang tegas dan keras untuk membangun dan menjalankan roda pemerintahan.
"Masyarakat daerah ini sudah lama menantikan pemimpin yang pemberani, merakyat dan mau turun berbaur dengan masyarakat, seperti Joko Widodo (Jokowi)," ujar Gandi Parapat di Medan, Jumat (26/8).
Menurutnya, replika Jokowi dalam mengutamakan masyarakat itu ada pada Maruara Sirait. Politisi PDI Perjuangan ini pun diharapkan bersedia untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Sumut.
"Maruara Sirait dibutuhkan karena mempunyai integritas, track record yang jelas, dan dipastikan bisa membawa daerah ini lebih maju dari daerah lain. Maruara bukan tipe pemimpin yang pintar beretorika," katanya.
Dia menegaskan lagi, kehadiran Maruara dibutuhkan karena daerah ini dilanda prahara kasus dugaan korupsi. Kondisi ini membuat masyarakat semakin apatis terhadap pemerintahan.
"Masyarakat Sumut menginginkan kepemimpinan seorang pemimpin seperti Presiden Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama. Wajar jika masyarakat merindukan kehadiran pemimpin yang merakyat itu. Ini ada pada diri Maruara," sebutnya.
Pengamat politik dari Formappi, Lucius Karus mengatakan, figur Maruarar Sirait sangat cocok memimpin Sumut karena memiliki visi yang jelas, tegas, bersih dan dekat dengan masyarakat.
"Yang penting saat ini adalah seorang pemimpin harus bersih dari korupsi, tegas dan merakyat. Itu semua sudah ada di Pak Ara," katanya.
Mengenai elektabilitas Ara jika maju di Pilgub Sumut, Lucius mengatakan, hal itu harus melalui survei. Tetapi Maruarar Sirait ini adalah tokoh nasional dan banyak orang tahu apa yang dia lakukan selama ini. [zul]
KOMENTAR ANDA