post image
KOMENTAR
Perdebatan mengenai pakaian yang dikenakan kepada Presiden Jokowi pada momen Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Toba Samosir tidak hanya seputar topi yang dikenakan kepadanya. Namun tongkat yang diserahkan untuk merepresentasikan Jokowi sebagai "Raja" bagi suku Batak juga dinilai tidak tepat.

Diketahui, topi yang dikenakan panitia kepada presiden tersebut menjadi bahan olokan para netizen karena membuat orang nomor satu tersebut seperti sedang menggunakan rambut palsu (wig).

Nah kali ini, komentar atas tongkat yang diserahkan kepada Jokowi selama rangkaian acara tersebut muncul dari tokoh masyarakat Batak, Monang Naipospos. Menurutnya tongkat yang diterima Jokowi tersebut bukanlah tongkat (Tukkot) Balehat yang merupakan sebutan bagi tongkat raja-raja Batak zaman dahulu. Melainkan Tukkot Tunggal Panaluan yang biasanya dipakai oleh para dukun-dukun Batak pada zaman dahulu.

"Yang diberikan ke Jokowi itu tongkat Tunggal Panaluan. Itu tongkat dukun. Makanya banyak ukiran yang mengandung nilai mistis. Kalau tongkat para raja itu namanya Tongkat Balehat Raja namanya," katanya kepada medanbagus.com, Selasa (23/8).

Monang menjelaskan, Tukkot Balehat Raja itu terbuat dari kayu pilihan dan berbentuk lurus mirip tongkat komando dengan tinggi mencapai batas telinga sang raja selaku pemiliknya. Kebesaran dan kekayaan raja terlihat dari cincin-cincin perak yang melingkar pada tongkat tersebut termasuk balutan perak pada pegangannya.

"Kalau dia sangat kaya ada juga yang pegangannya itu dari emas," ujarnya.

Monang mengaku sangat menyayangkan banyaknya nilai-nilai yang tidak pas yang disematkan kepada Jokowi lewat benda-benda yang tidak tepat tersebut. Kedepanya ia meminta agar panitia kegiatan yang menghadirkan tokoh penting seperti Jokowi selalu membuka diri untuk berdiskusi denga  pemuka adat lokal agar kesalahan serupa tidak terulang.

"Panitia kalaupun dari Istana harus membuka dirilah melibatkan tokoh lokal. Supaya semuanya bisa direpresentasikan sesuai dengan nilai-nilai budaya itu sendiri," demikian Monang.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel