post image
KOMENTAR
Ketua Umum DPP Pemuda Perindo mengapresiasi langkah Mabes TNI Angkatan Udara yang telah menerjunkan tim investigasi terkait kerusuhan antara warga dan Prajurit TNI AU di Sari Rajo, Medan Polonia. Namun menurut Effendi, investigasi ini perlu dilakukan secara transparan dan hasilnya dapat ketahui publik secara luas tidak seperti selama ini penanganan-penanganan yang dilakukan pihak internal TNI terkesan tertutup untuk publik.

"Saya apresiasi langkah Mabes TNI AU dengan adanya tim investigasi ini, namun ini harus transparan, jangan di tutup informasi kepada publik, publik ingin tahu sejauh mana TNI bersikap adil dalam menangani anggota nya yang jelas-jelas melanggar hukum, Kepercayaan publik terhadap TNI dipertaruhkan di sini." tegas Effendi kepada wartawan.

Effendi menilai, pengusutan kasus yang terjadi di Medan ini dipantau secara luas oleh banyak pihak. Oleh karena itu publik menuntut profesionalisme TNI AU dalam pengusutan kasus ini.

"Tayangan CCTV dan video amatir kekerasan sudah beredar luas di masyarakat, baik di social media dan pasti juga sudah ditangan para petinggi TNI semdiri, Banyak persepsi dan opini tentang ini, karena itu harus segera diluruskan dengan penegakan hukum yang seadil-adilnya," ujar pengacara alumni Fakultas Hukum USU ini.

Menurut Effendi, era demokrasi seperti ini menuntut profesionalisme prajurit dalam interaksinya dengan masyarakat. TNI yang lahir dari rakyat harus mampu menempatkan posisi di tengah-tengah rakyat. Karena itu publik secara otomatis akan bereaksi apabila prajurit TNI masih menggunakan cara-cara kekerasan seperti ini.

"Apa yang dilakukan oknum-oknum TNI AU di Medan Polonia beberapa waktu lalu sangat-sangat tidak pantas, ini menciderai semangat reformasi TNI. Kalau tindakan represif begitu tak pantas TNI disebut lahir dari rakyat, apalagi tindakan brutal ini merembet kepada penganiayaan kepada jurnalis yang bertugas, kelihatan sekali tidak profesional sebagai prajurit yang terdidik." tegasnya.

Untuk itu, Effendi mendesak hasil investagasi tersebut segera diumumkan kepada publik. Selanjutnya oknum yang terbukti terlibat diajukan ke Mahkamah Militer dan diberi sanksi hukuman tegas.

"Rakyat membutuhkan ketegasan Mabes TNI AU. Tetapkan siapa tersangkanya kemudian beri sanksi tegas. Ini juga sebagai warning bagi prajurit lain agar tidak terjadi kejadian serupa di masa yang akan datang," tutup Effendi.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel