Rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Gedung Dewan berlangsung alot, bahkan Sesama anggota dewan saling tegang urat, Kamis (18/8).
Pantauan di Gedung Dewan, awalnya rapat berjalan normal, dimana masing masing anggota dewan mengeluarkan berbagai pendapat di hadapan seluruh Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang mereka undang.
Namun entah bagaimana, disaat Antasari, salah seorang anggota DPRD angkat bicara, suasana berubah menjadi riuh, terlebih saat antasari menyarankan agar rapat diskor untuk sesaat, alhasil pukul-pukulan meja pun terjadi.
Selanjutnya, rapat pun diskor dan masing-masing anggota dewan serta para Kepala SKPD membubarkan diri.
Usai rapat, Antasari yang dikonfirmasi tidak banyak memberikan keterangan.
"Nggak ada masalah, Situasi tadi itu hal biasa dalam rapat," kata Antasari.
Namun, timpal Njoreken, yang juga anggota dewan, Rapat RPJMD ini seakan tidak memakai mekanisme yang ditentukan, Sebab banyak anggota dewan yang tidak mendapat undangan, Sehingga sebagian anggota dewan tidak hadir dalam rapat tersebut.
"Seharusnya ada rapat Banmus atau Banggar terlebih dahulu, Tapi sejauh ini rapat Banmus maupun Banggar belum ada dilakukan. Karena dari rapat inilah ditentukan jadwal rapat RPJMD," paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan), Putri, saat dikonfirmasi mengakui kalau pihaknya sudah membuat undangan untuk para anggota dewan.
"Undangan sudah kami buat. Tapi masalahnya undangan yang diserahkan ke masing masing staf fraksi itu belum memberikan ke masing masing anggota dewan, hal ini terjadi karena anggota dewan sulit dihubungi dan akhirnya undangan tak terantar," kilah Putri.[rgu]
KOMENTAR ANDA