Betapa banyak luka dan duka yang muncul akibat kebringasan oknum TNI AU saat melakukan sweeping terhadap warga Sari Rejo, Senin (15/8). Satu persatu korban mulai menunjukkan diri dan mengungkapkan deritanya.
Bahkan seorang warga yang menjadi 'pahwalan' atas musibah jatuhnya pesawat Hercules TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Medan tahun 2015 lalu juga tak luput dari kebringasan oknum TNI AU. Ia adalah M. Subur Dalimunthe, seorang bilal mayat yang memandikan mayat korban musibah hercules jatuh tersebut.
Dikarenakan sumbangsihnya yang tinggi dalam penanganan korban hercules jatuh, ia pun diberikan penghargaan oleh TNI AU.
Di hadapan anggota DPR RI yang hadir di Sari Rejo dalam rangkaian kegiatan upacara dan pemantauan korban kebringasan TNI AU, Subur mengatakan bahwa dirinya dipukuli secara brutal oleh oknum TNI AU berseragam lengkap di hadapan anak dan istrinya.
"Saya mau pergi ke masjid, mau sholat ashar waktu itu. Pas masih di depan rumah saya ditarik dan dipukuli prajurit TNI AU berseragam lengkap. Mereka memukuli saya di depan anak dan istri. Rumah saya juga dilempari," katanya.
Tak hanya mengungkapkan rasa sakit yang diterimanya dari serangan brutal oknum TNI AU, ia juga mengungkapkan kekecewaan atas penghargaan yang diberikan oleh TNI AU.
"Saya bukan tertoris, bukan bandar narkoba. Untuk apa penghargaan dikasih TNI AU tapi saya juga dihajar, dipukuli dan rumah saya dirusak," ungkapnya sambil meneteskan air mata.[sfj]
KOMENTAR ANDA