Menteri Pertahanan RI Jendral TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu berharap setiap mahasiswa sebagai unsur generasi muda harapan bangsa harus siap berperan sejalan dengan tugasnya, yaitu menimba ilmu yang bermanfaat agar berguna di masa depan. Yang artinya dalam menuntut ilmu senantiasa berinteraksi dengan seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, serta senantiasa ikut serta memantau dinamika perkembangan pada masyarakat.
Prananda Paloh Dukung Gagasan Badan Intelijen Kemenhan
"Mahasiswa harus berwawasan nusantara, mahasiswa dituntut memiliki kepribadian. Komponen kuat bela negara ada di perguruan tinggi. Mahasiswa bisa menjadi kader intelektual bela negara," kata Ryamizard dalam sambutan dibacakan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Dr Timbul Siahaan, dalam seminar nasional bertemakan Penguatan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme Mahasiswa di Tengah Pertarungan Ideologi Transnasional” yang digelar oleh Mahasiswa Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor, Bandung, kemarin.
Hadir sebagai narasumber dalam seminar nasional ini, Dr. HM. Solihin MSi, Asda Administrasi Serda Provinsi Jawa Barat yang mewakili gubernur dan juga perwakilan dari Bupati Purwakarta Dr H Tata Sukayat.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor, D. Rita Retnowati MS menekankan pentingnya implementasi untuk menumbuhkembangkan rasa nasionalisme sejak dini. Ia memberikan contoh bagaimana generasi muda saat ini yang seakan telah jauh dari jati diri bangsanya.
"Anak sekarang lebih mengenal produk luar negeri daripada produk dalam negeri, seperti bajigur dll,” kata Rita. Adapun, Tata Sukayat mengatakan bahwa nasionalisme dan patriotisme akan muncul, ketika rasa dalam diri setiap individu generasi muda ada. Tanpa rasa nasionalisme dan patriotism tidak akan ada ruhnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Solihin mengingatkan, nasionalisme harus dimulai dari dibangunnya kesadaran dalam berbangsa dan bernegara.
"Kesadaran bahwa kita adalah warga negara itu yang harus lebih dahulu dimunculkan,” tegasnya.
Acara seminar nasional ini merupakan puncak rangkaian dari kegiatan student day kampus pasca sarjana universitas Pakuan. Student day yang dimulai 12 Agustus 2016 dibuka dengan pemberian Kuliah Umum oleh Prof Dr. Eddy Mulyadi Soepardi, CFr.A., CA, anggota III BPK RI. Kegiatan Student day diharapkan menjadi sarana menjalin keakraban antar mahasiswa, dosen, alumni dan karyawan. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA