Presiden Joko Widodo sebaiknya tak mempertaruhkan jabatan apalagi harus mempertaruhkan nasib bangsa atas keberadaan Arcanda Tahar dalam kabinet.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin,15/8).
"Sebab ini skandal memalukan bagi bangsa, dimana presiden akan dituduhkan secara sadar telah mengangkat warga negara asing menjadi pejabat negara yang dilarang oleh UU. Resikonya adalah, Presiden bisa dimakzulkan atas pelanggaran ini," kata Ferdinand Hutahaean.
Ia juga menyarankan kepada Presiden untuk mengambil langkah memberhentikan Arcanda sekarang dan hari ini juga. Sebab cacat hukumnya Tahar sebagai menteri akan berimplikasi pada produk hukum Kementerian ESDM yang juga akan cacat hukum.
"Ini bahaya bagi pengelolaan Sumber Daya Alam kita yang bernilai puluhan ribu trilliun. Presiden lebih bijak segera tunjuk menteri baru, pilih saja salah satu Dirjen di ESDM menjadi Menteri baru daripada harus membawa bangsa ini kepada polemik yang tidak perlu," saran Ferdinand.
"Semua bergantung pada Presiden, apakah akan membiarkan bangsa ini larut dalam kekonyolan ini atau bekerja mengangkat harkat martabat serta kesejahteraan bangsa yang ekonominya semakin sulit," demikian Ferdinand.[sfj/rmol]
KOMENTAR ANDA