Puluhan masyarakat yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Anti Kemaksiatan Kota Binjai, melakukan aksi unjuk rasa.
Mereka menolak didirikannya karaoke Inul Vista, yang berlokasi di Kelurahan timbang langkat Kecamatan Binjai Timur, tepatnya di Binjai Super Mall, Sabtu (13/8).
Mereka juga menganggap karaoke Inul Vista terlalu berdekatan dengan Rumah Ibadah, bahkan Warga menuding karaoke tersebut akan dijadikan ajang bisnis prostitusi terselubung.
Aksi penolakan warga ini juga dikarenakan jarak tempat karaoke inul Vista dengan mesjid Agung binjai terlalu dekat, mereka juga menuding karaoke tersebut bisa berpotensi menjadikan ajang maksiat.
"Kenapa hal ini bisa terjadi, seharusnya Pemerintah kota Binjai bisa melihat bahwa tempat karaoke ini sangat berdekatan dengan mesjid Agung yang kita cintai ini," ungkap salah seorang pengunjuk rasa yang enggan di sebutkan namanya.
Pengunjuk rasa juga meminta agar walikota Binjai HM Idaham, segera merumuskan satu penetapan peraturan daerah (Perda) tentang berapa jumlah ataupun jarak antar rumah Ibadah dengan tempat hiburan yang akan didirikan.
"Kami meminta kepada bapak walikota, agar sesegera mungkin dibuatkan Perda tentang jarak antara rumah ibadah dengan tempat hiburan," sambung pengunjuk rasa.
Dalam aksi unjuk rasa ini, puluhan polisi dari Polres Binjai diturunkan guna meantisipasi keadaan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.
Karaoke Inul Vista, hari ini resmi di buka di Binjai Super Mall (BSM), dan bagi pengunjung digratiskan masuk selama 2 jam untuk beberapa hari kedepan.[rgu]
KOMENTAR ANDA