Dua pekan pasca kerusuhan yang mengakibatkan terbakarnya beberapa alat berat, penyerangan Mapolres Karo dan tewasnya seorang warga , kondisi di Desa Lingga secara perlahan namun pasti telah memperlihatkan tanda-tanda perdamaian.
Salah satu tanda yang muncul yaitu proses perdamaian antara pihak Polres Karo dan warga Desa Lingga.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakapolres Karo, Kompol Alimuddin Sinurat SH saat dijumpai MedanBagus.com di Mapolres Karo, Jumat (12/8).
"Kita akan lakukan Pur Pur Sage, semacam proses perdamaian dengan warga Desa Lingga hari Sabtu ini," katanya.
Selain itu, tanda lainnya yang telah muncul adalah dibukanya pagar pembatas lahan milik Verawanta br Surbakti yang selama ini dipasang oleh sekelompok warga Desa Lingga.
Hal tersebut menjadi sebuah bukti keberhasilan proses dialog yang dilakukan Verawanta br Surbakti dengan sekelompok warga Desa Lingga tersebut.
"Ya, bersama warga Desa Lingga kami sudah berdialog membicarakan lahan ini. Semua telah aman, damai dan tidak ada lagi keributan. Jadi pagar sudah bisa kita buka," terang Verawanta.
Ketika coba memastikan secara langsung kebenaran informasi tersebut, MedanBagus.com melihat lahan sudah bersih dari pagar pembatas.[sfj]
KOMENTAR ANDA