Mabes Polri tidak mungkin melindungi anggotanya yang terlibat narkoba. Pengakuan Freddy Budiman seperti telah disebar oleh koordinator Kontras, Haris Azhar tetap jadi perhatian untuk pembenahan internal Polri.
"Dalam hal pernyataan Freddy Budiman soal adanya sejumlah, dalam pernyataan itu. Tentu hal ini sangatlah sesuatu yang serius dalam konteks di tengah upaya itu, masuk ke internal jika terlibat kami terima info ini hasil Freddy," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafly Amar di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/8).
Boy menekankan, testimoni Freddy masih sumir. Karena diperlukan langkah investigasi, verifikasi, dan penelusuran untuk memastikannya. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya.
Diakui Boy memang Polri merasa dirugikan dengan informasi semacam itu apalagi di tengah upaya institusinya membangun soliditas perang melawan narkoba.
Namun sekali lagi Boy menegaskan, informasi dari Haris tersebut menjadi masukan penting bagi semangat sama-sama memerangi dan berantas narkoba.
"Dan itu harus jadi modal kekuatan, kami ajak masyarakat, Haris sampaikan lebih clear," imbaunya.
"Kami tidak ingin ini berdampak melemahnya semangat, kejujuran in harus diungkapkan supaya tidak jadi bumerang, polisi, dalam konteks penegakan hukum pasti," sambung mantan Kapolda Banten tersebut.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA