Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan meminta agar Menteri Pendidikan, Muhajir Effendy lebih memikirkan kebijakan untuk pemerataan pendidikan diseluruh daerah di Indonesia dibanding mengeluarkan kebijakan Full Day School yang jadi perbincangan utama saat ini. Menurutnya, persoalan utama pendidikan saat ini adalah kesenjangan pendidikan antar daerah di luar pulau Jawa dengan di Jawa baik dari sisi mutu pendidikan dan fasilitas.
"Persoalan pendidikan kita saat ini kan kesenjangan pendidikan antara daerah di pulau Jawa dengan daerah di luar pulau Jawa. Kesenjangan pendidikan ini dipastikan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia ke depan jika tetap dibiarkan," kata Sofyan Tan lewat rilisnya, Rabu (10/8).
Menurut Sofyan Tan, alasan yang disampaikan oleh menteri yakni menyelaraskan jam sekolah anak dengan jam kantor orang tuanya merupakan hal yang tidak masuk akal. Sebab, tidak semua orang tua siswa menghabiskan waktunya untuk bekerja dikantor seharian penuh.
:"Hal itu hanya terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya. Indonesia kan bukan hanya Jakarta atau pun Surabaya,tetapi juga kota-kota di Papua, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara atau pun Sumatera. Karenanya jangan jadikan persoalan di Kota Jakarta menjadi dasar satu kebijakan yang akan berlaku secara nasional," tegasnya.
Hal yang lebih mendasar yang harus diperhatikan dari kebijakan tersebut menurut Sofyan Tan adalah mengenai pemberian kebutuhan nutrisi bagi anak. Jika hal ini terjadi, maka justru akan menambah beban orang tua.
"Siapa yang akan bertanggung jawab untuk memberi makan siang para siswa jika kebijakan ini dilanjutkan.Jika dibebankan ke orangtua,maka akan banyak orangtua yang kesulitan karena menambah biaya," sebutnya.
Pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI menurut Sofyan Tan hendaknya juga memperhatikan kebutuhan anak didik. Terutama kebutuhan bermain, membantu orang tua, bahkan juga kebutuhan menambah pengetahuan di luar bidang akademik, seperti les musik mau pun olahraga.
"Komisi X dipastikan akan memanggil Menteri Muhadjir Effendy untuk mempertanyakan dasar kebijakan ini," demikian Sofyan Tan.[rgu]
KOMENTAR ANDA