BNN Kota Binjai bekerjasama dengan BNN Provinsi Sumut, laksanakan diskusi interaktif pelaksanaan rehabilitasi narkoba di instansi Pemerintah wilayah Sumatera utara, Selasa (9/8) di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), jalan Mongonsidi Binjai.
Perwakilan dari Dinas Kesehatan Binjai, dengan menggunakan proyektor memaparkan materi tentang bahaya narkoba bagi setiap pemakai ataupun penggunanya.
"Salah satu dampak dari pecandu narkoba, adalah terkena AIDS/virus HIV, penyalahgunaan narkotika adalah orang yang menggunakan natkotika tanpa hak atau melawan hukum," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BNN prov Sumut, Brigjendpol Andi loedianto, menegaskan bahwa kita harus update hal hal yang baru.
"Estimasi adanya peredaran narkoba di Indonesia sudah kita update, masyarakat belum mau melaksanakan rehabilitasi secara sukarela, karena mereka menganggap aib keluarga, keluarga cenderung takut di jadikan tersangka, serta biaya rehab yang mahal," bebernya.
"Untuk Bandara Kualanamu, kita sudah lengkapi dengan Air port introduction, sementara di pelabuhan sudah kita lengkapi sea port introduction, makin kita lakukan pergerakan, makin banyak perlawanan dari bandar serta pembentukan opini, dan jangan sekali kali opini itu muncul," sambung jendral kelahiran Surabaya, 20 September 1962.
Turut hadir dalam acara tersebut, kepala bidang rehabilitasi prov Sumut, AKBP H Ahmad Zaini, Kepala BNN kota Binjai AKBP Safwan Khayat, kepala BNN Langkat AKBP Suyoso, Dirut RSU djoelham, serta perwakilan Rumah sakit Binjai dan Langkat, serta Deli Serdang. [hta]
KOMENTAR ANDA