post image
KOMENTAR
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, angkat bicara menanggapi hasil survei yang dilakukan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPP-UI) yang merendahkan intelektualitasnya.

Dalam survei lembaga yang digawangi pengamat politik Hamdi Muluk itu, intelektualitas mantan menteri di tiga era kepresidenan ini ditempatkan pada level paling bawah dibanding delapan bakal calon gubernur Jakarta yang lain.

Merepons itu, pertama-tama Yusril membenarkan tulisan analis politik DR. Syahganda Nainggolan yang berjudul "Yusril, Jakarta dan Pelacur Intelektual.  Kritik atas Survei "Menakar Kandidat DKI 1", yang isinya menegaskan survei Hamdi Muluk adalah kebohongan ilmiah.

Pakar hukum tata negara ini mengatakan, untuk menentukan penyakit seseorang tentu harus melalui diagnosis untuk sampai pada konklusi. Kemudian bisa diputuskan terapi apa yang akan diambil.

"Hamdi Muluk menyimpulkan bahwa tingkat intelektualitas saya paling rendah di antara semua bakal calon gubernur berdasarkan pendapat para pakar yang tidak pernah mendiagnosis intelektualitas baik balongub yang lain maupun saya secara langsung," kata Yusril, Sabtu (6/8).

Menurut Yusril, data dari pendapat para pakar itu kemudian dikumpulkan Hamdi, disimpulkan dan diurut satu demi satu dari yang tertinggi sampai yang terendah.

Yusril mempertanyakan pertanggungjawaban akademis survei Hamdi Muluk yang mengatasnamakan LPP-UI. Menurutnya penelitian Hamdi Muluk hanyalah "survei opini" para responden yang ditanya, bukan riset di bidang psikologi. Responden yang dipilih pun berdasar kesukaan Hamdi Muluk.

"Penelitian Hamdi hemat saya adalah survei opini para responden yang dia tanya dan sama sekali bukan riset di bidang psikologi. Di mana pertanggungjawaban akademis Hamdi?" tanya Yusril.

Atas polemik itu, Yusril pun menyarankan Hamdi membuka arsip Fakultas Psikologi UI yang melakukan tes terhadap dirinya ketika masih mahasiswa UI tahun 1976.

"Kalau mau tanya berapa IQ saya, buka saja dokumennya di Fakultas Psikologi UI," ucap Yusril.[rgu/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa