Puluhan pengunjuk rasa Hermes Place yang berasal dari Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara sempat mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.
Salah seorang massa aksi, Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan, Rafdinal mengatakan dalam orasinya bahwa sempat terjadi pelarangan adzan di Masjid Taqwa Polonia yang dilakukan oleh seorang warga non muslim.
"Beberapa hari lalu ada pelarangan adzan yang diucapkan oleh salah satu warga yang diucapkan oleh warga non muslum kepada pengurus BKM Taqwa. Adzan buat peka kupingnya katanya, tapi kenapa tahan mendengar suara konser yang lebih besar selama 2 jam," teriak Rafdinal.
Bahkan tidak sampai di situ, Rafdinal juga turut mengatakan, pelarangan adzan disertai fitnah-fitnah.
"Pelarangan tersebut juga diikuti dengan fitnah-fitnah," lanjutnya.
Rafdinal mengingatkan pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Ia mengingatkan kejadian di Tanjung Balai sebagai pertimbangan untuk pihak kepolisian.
"Pihak kepolisian harus mengusut pelarangan adzan ini. Jangan sampai kejadian Tanjung Balai berulang," tegasnya.[sfj]
KOMENTAR ANDA