post image
KOMENTAR
Masyarakat Lingkungan 03 Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi mengadukan pencemaran sungai yang terjadi di wilayahnya kepada Anggota DPD RI asal Sumatera Utara Dedi Iskandar Batubara. Sungai yang tercemar limbah itu adalah Sungai Padang dengan Sungai Bahilang.

Kepling 03 Tatang Hendra mengatakan daerah Kecamatan Rambutan merupakan daerah pinggiran sungai dan masyarakat sekitar sering memanfaatkan daerah aliran sungai untuk mencari ikan dan memenuhi kebutuhan air bersih. "Pasir di Sungai Padang juga sangat terkenal, tapi kalau sekarang sudah tidak ada lagi pasirnya yang ada hanya limbah," ujar Tatang saat berdialog dengan Dedi Iskandar Batubara dalam rangkaian resesnya, Selasa (2/8).

Pencemaran sungai itu, menurutnya telah berlangsung lama namun hingga saat belum ada upaya untuk menormalisasi DAS di sekitar wilayah mereka. Tercemarnya sungai akibat limbah perkebunan yang memang mengelili sekitaran wilayah Kecamatan Rambutan.

"Selain limbah, kami juga sering langganan pasir Pak Dedi. Ini keluhan kami semoga bisa disampaikan ke pemerintah, khususnya pemerintah daerah Tebingtinggi," harapnya.

Warga lainnya, Edy Prayitno meminta kepada Dedi Iskandar untuk membuat pelatihan untuk anak-anak yang baru tamat SMA. "Sebab anak-anak lulusan SMA di daerah ini butuh keahlian khusus. Pasalnya untuk berkuliah, jarak unversitas dengan rumah mereka terlalu jauh. Kalaupun bekerja, bekerja apa? Apalagi hanya lulusan SMA," imbuhnya.

Menyahuti aspirasi warga Kecamatan Rambutan, Dedi meminta kepada BLH dan Kementerian LH harus proaktif, khususnya dalam persoalan limbah sungai. "Sungai-sungai kita memang sudah banyak yang tidak normal. Pencemaran limbah tidak hanya terjadi di sini, tapi sudah hampir di seluruh Indonesia," katanya.

Ia juga mengimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. Harus juga ada kesadaran dari masyarakat untuk sadar budaya bersih. "Kita mulai saja dulu dari yang kecil-kecil. Sambil menunggu upaya pemerintah untuk menormalisasi sungai, kita juga harus bisa turut menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman," tegasnya.

Terkait pelatihan, Dedi akan berupaya mendorong kepada pemerintah daerah khususnya unit-unit pelatihan di daerah yang memiliki sektor anggaran pelatihan.

"Saya akan menyurati pemerintah daerah khususnya Balai Latihan Kerja (BLK) dan Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan UKM untuk lebih meningkatkan pelatihan khususnya di wilayah Kecamatan Rambutan," katanya.

Kredit Usaha Rakyat (KUR), imbuhnya, juga harus bisa dimanfaatkan masyarakat-masyarakat pinggiran kota. Dana bergulir untuk KUR sangat besar, jadi itu bisa dimanfaatkan untuk pelatihan dan modal usaha.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel