post image
KOMENTAR
Anggota DPD RI asal Sumatera Utara mendorong keinginan masyarakat Tebingtinggi yang menginginkan adanya universitas negeri di kota lemang itu. Menurutnya, dengan adanya universitas di Tebinggtinggi maka secara otomatis kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut akan meningkat.

"Saya akan coba berkoordinasi ke pusat untuk mengomunikasikannya dengan Kemenristek Dikti. Kebutuhan universitas saat ini memang sangat penting mengingat kesadaran masyarakat untuk menguliahkan anaknya cukup tinggi," ujar Dedi yang juga Anggota Dewan Pendidikan Sumatera Utara.

Ia berharap pembangunan universitas negeri itu dapat terealiasi secepatnya. "Saya kira semakin cepat semakin bagus. Ini sudah merupakan kebutuhan apalagi Indonesia akan mendapat bonus demografi generasi muda akan banyak mengambil peran dalam pembangunan," katanya lewat rilis ke redaksi, Kamis (4/8).

Dalam kegiatan itu, Dedi Iskandar Batubara disambut Ketua DPD PAN Tebingtinggi H Khaidir Amri beserta pengurus dan beberapa anggota DPRD Tebingtinggi. Dalam dialog tersebut, diketahui persoalan utama dalam pembangunan universitas adalah ketiadaan lahan yang  luas di Tebingtinggi.

"Luas wilayah di Tebingtinggi yang kecil menjadi kendala tersendiri, panjang  kota ini hanya 38,7 km sementara salah satu syarat pendirian universitas harus memiliki lahan minimal 2 hektar. Sehingga, sebelum membangun universitas, Tebingtinggi perlu memperluas wilayahnya," ujar Khaidir.

Karena itu, sebagai bagian dari masyarakat Tebingtinggi, Khaidir berharap agar Senator Dedi bisa turut mendorong perluasan wilayah Tebingtinggi. Salah satu alternatif perluasan wilayahnya, menurut Khaidir adalah meminta sedikit wilayah Serdang Bedagai.

"Perbatasan Sergai dengan Tebingtinggi ada lahan-lahan kosong yang bisa dimanfaatkan. Kalau itu bisa diberikan ke kota ini barangkali kita bisa segera merealisasikan pembangunan universitas itu," katanya.

Menyahuti aspirasi itu, Dedi memberikan solusi. Menurutnya hal yang perlu dilakukan adalah dua kepala daerah duduk bersama untuk membahas perluasa wilayah tersebut. Hasil pembahasan kemudian didiskusikan dengan Gubsu.

"Yang mau dibagi 'kan tanahnya milik pemerintah. Kami menjembatani saja. Kalau sudah dua kepala daerah sepakat untuk berbagi wilayah, saya kira pembangunan universitas juga akan berdampak signifikan bagi dua wilayah," jelasnya.[rgu]

Tak Ada Niat Baik Selesaikan Sengketa, Yayasan Pendidikan Al Hidayah Permainkan Warga

Sebelumnya

Pembatalan Kenaikan UKT oleh Menteri Nadiem Tidak Menyelesaikan Masalah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pendidikan