post image
KOMENTAR
Ratusan warga Desa Namu Ukur, Kecamatan Sei Bingai, kabupaten Langkat, melakukan aksi pemblokiran jalan, Rabu (3/8). Warga menanam pohon pisang dan meletakkan batu besar di tengah jalan. Kekesalan para warga dipicu karena keluhan mereka akan jalan yang rusak selama 10 tahun belum juga di perbaiki.

"Kami melakukan aksi ini secara spontanitas, karena sudah sepuluh tahun jalan kami belum juga di perbaiki," ungkap salah seorang pendemo yang enggan di sebutkan namanya.

Guna menerima aspirasi warga, dan tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan, Kapolsek Sei bingai, camat, kepala desa, sepakat untuk melakukan pertemuan di balai desa namu ukur utara, untuk mencari solusi dan jalan terbaik.

Dalam pertemuan yang di gelar di balai desa tersebut, Kapolsek dan muspika Sei bingai, menampung aspirasi warga dan berjanji akan menyampaikan aspirasi warga ke Pemkab Langkat.

Setelah mendapat kejelasan, akhirnya warga dengan kesadaran sendiri bersedia membuka jalan dan mencabut pohon pisang yang telah mereka tanam, dan membubarkan diri.

"Memang benar ada blokir jalan, namun warga bersedia untuk membubarkan diri setelah kita berikan pengarahan," ungkap Kapolres Binjai, AKBP M Rendra Salipu.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel