Pedagang Pasar Aksara kembali melakukan unjuk rasa meminta Walikota Medan, Dzulmi Eldin untuk segera memenuhi janjinya, yaitu membangun tempat relokasi, Rabu (3/8).
Dalam unjuk rasa tersebut, para pedagang juga kembali membakar ban tepat di tengah simpang aksara. Sebelumnya pada Rabu (27/7) pedagang Pasar Aksara juga melakukan hal yang serupa.
"Minggu (baca: Rabu, 27/7)lalu kami telah sepakat menghentikan demo karena pak polisi dan pak satpol pp janji akan bawa aspirasi kami kepada pak walikota. Nyatanya sampai saat ini kami masih ditelantarkan," ujar Balengkong, pengunjuk rasa yang paling agresif.
"Tolonglah pak wali, tolong kami. Kami belum gak bisa jualan, gak bisa cari rezeki. Mau dari mana kami makan," sambung Balengkong.
Akibat unjuk rasa tersebut, Simpang Aksara ditutup dan mengakibatkan kemacetan di Jalan Letda Sujono, Jalan AR. Hakim, dan Jalan Williem Iskandar.
Bahkan para pengunjuk rasa bertekad melangsungkan unjuk saranya hingga sore hari.
"Sampai sore kami di sini, sampai jam 6. Biar aja macet, kami lebih tersiksa," teriak seorang pedagang Pasar Aksara.[sfj]
KOMENTAR ANDA