post image
KOMENTAR
Sebut pegawai negeri sipil (PNS) bermental malas seperti politisi, bos Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menuai kritikan. Korps Pegawai Negeri RI (Korpri) mengaku geram atas pernyataan Zulkifli. Bila tidak segera klarifikasi, Ketua MPR ini terancam akan dibully seluruh PNS.

Dalam sebuah acara, Zulkifli Hasan menyatakan, profesi politikus tidak kalah hebat dengan profesi lain. Dari dokter, dosen hingga PNS dan lainnya. Terlebih, kerja politikus dalam setiap kebi­jakannya menghasilkan dampak besar. Khususnya bagi kemaslaha­tan dan kesejahteraan masyarakat banyak. Karena itu, Zulkifli ber­harap kader parpol yang memilih profesi politikus untuk bekerja dengan baik.

"Jangan melakoni profesi sebagai politisi, tapi perilakunya seperti PNS, itu sangat keliru. Misalnya politisi tidak aktif kalau ketua umumnya tidak da­tang. Nah itu perilaku PNS," ujar Zulkifli.

Atas pernyataan tersebut, Ketua Umum Korpri, Zudan Arif Fakrulloh mengaku geram. Dia menganggap pernyataan Zulkifli tersebut dapat menimbulkan kemarahan kolektif dikalangan PNS.

"Saya memahami sepenuhnya kemarahan dan kegeraman sau­dara-saudara PNS semua. Saya membayangkan akan sangat mengerikan bila 4,5 juta PNS ke­mudian membalas mencela dan mem-bully Pak Zulkifli di media sosial yang bisa menimbul­kan kegaduhan tidak mendidik masyarakat," ujar Zudan dalam keterangan persnya.

Menurut Zudan, kalau sam­pai hal-hal yang tak diinginkan terjadi, berpotensi menurunkan kepercayaan dan simpati publik kepada pemimpin dan PNS. Hingga pada akhirnya bisa mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Karena itu pria yang juga menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri ini, berharap PNS dapat menahan diri.

"Kami dari Dewan Pimpinan Korpri Nasional sedang bersu­rat kepada beliau (Zilkifli,red), meminta waktu beraudiensi dan memohon klarifikasi. Kami yakin setelah pertemuan nanti, duduk permasalahannya akan lebih jelas, mengingat kon­teks dan isi atas pernyataan (Zulkifli,red) seyogyanya harus dipastikan terlebih dahulu dari narasumbernya langsung," ujar Zudan.

Zudan juga mengajak seluruh PNS mendokan Zulkifli, agar hati dan pikirannya tetap jernih dan objektif memandang per­soalan yang ada. "Agar beliau terbuka hatinya untuk mengang­kat sesuatu tanpa menjelekkan yang lainnya. Saya yakin dan percaya pemimpin itu cerminan dari rakyatnya, maka mari per­baiki diri jika ingin memiliki pemimpin baik," ujarnya.

Mendapat respons keras dari kalangan Korpri, Zulkifli Hasan buru-buru mengklarifikasinya. Ketua MPR ini membantah bila dirinya sudah mendeskreditkan profesi PNS. Menurutnya, ada salah kutif dari media yang te­lah memberikan pernyataannya tersebut.

Bekas Menteri Kehutanan itu menjelaskan maksudnya, yaitu politisi dan birokrasi sangat berbeda bidang kerja dan peker­jaannya dalam artian positif. Birokrasi punya jam kerja dan ukuran prestasi kinerja yang jelas. Sementara politisi punya cara kerja sendiri.

"Politisi tidak bisa bekerja seperti birokrat. Sebab, birokrat punya jam kerja, disiplin dan nilai-nilai sendiri. Sedangkan politisi tidak mempunyai jam kerja. Mereka bisa bekerja kapan saja, siang malam, maupun akhir pekan," katanya.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel