Untuk urusan delay, Lion Air memang juara. Kemarin, lima penerbangan maskapai berlogo singa ini delay hingga 12 jam. Penumpang pun mengamuk. Maskapai milik Wantimpres Rusdi Kirana ini memang sudah biasa diamuk massa.
Minggu (31/7), 5 penerbangan Lion mengalami penundaan hingga 12 jam. Kelima penerbangan itu yakni JT 590 tujuan Surabaya, JT 582 tujuan Surabaya, JT 650 tujuan Lombok, JT 630 tujuan Bengkulu dan JT 526 tujuan Banjarmasin. Ratusan penumpang yang berang memblokir akses eskalator di terminal 1A Cengkareng. Seluruh penerbangan yang tertunda tersebut baru diterbangkan, kemarin pagi.
Efeknya, ada 4 penerbangan lain hari ini yang ikut tertunda. Ada 4 jadwal yang tertunda karena pemberangkatan penumpang akibat delay semalam. Penerbangan itu antara lain dari Jakarta menuju Jambi, Singapura, Palembang dan Medan. Kemarin sore semua diberangkatkan.
Sebagian penumpang memang emosi karena merasa ditelantarkan dan tidak mendapatkan informasi soal kepastian jadwal terbang. Mereka sempat melakukan demontrasi. "Iya kita semua sempat demo, bahkan beberapa penumpang dari 3 penerbangan tujuan Bengkulu, Surabaya dan Banjarmasin sampai turun ke landasan terbang," ujar Bobby, salah satu penumpang seperti dikutip mediaonline, kemarin.
Bobby juga ikut demo karena kecewa. Pesawat jurusan Bengkulu yang akan ditumpangi semestinya terbang pukul 16.20 WIB, tetapi sampai malam hari tidak jelas jadwal keberangkatannya. Keterlambatan ini membuat pekerjaannya menjadi terbengkalai.
Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Suriawan Wakan mengakui, ratusan penumpang memang sempat ngamuk. "Memang, ada insiden penumpang Lion Air yang mengamuk karena delay yang berkepanjangan sejak Minggu kemarin. Tapi tidak sampai merusak properti terminal," ujar Wakan, kemarin.
Dia membantah, penumpang memblokir landasan pesawat. Yang benar, kata Wakan, ada penumpang yang memotret antrean bus untuk menuju pesawat. "Mungkin karena penumpang masih kesal, jadi ada yang motret dan menyebarkannya, seolah-olah sedang blokir landasan," tuturnya. Dia memastikan, kemarin kondisi di Terminal 1 A Bandara Soekarno-Hatta sudah kondusif.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menyampaikan permohonan maaf atas sejumlah penerbangan yang delay. Dia mengatakan, penyebab utama dari delay itu adalah masalah operasional. Manajemen, katanya, harus mengganti kru dikarenakan dampak delay siang hari yang disebabkan masalah operasional, yakni beberapa pesawat yang mengalami masalah teknis.
"Kami harus melakukan penggantian kru pada penerbangan tujuan Lombok, Bengkulu, Surabaya dan Banjarmasin. Pada saat melakukan penggantian kru, kami terkena limitasi jam operasional bandara tujuan sehingga kami harus menunda penerbangan sampai pagi hari ini," ujarnya.
Lion Air, lanjut Edward, telah memberikan kompensasi terhadap penumpang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. "Kami mohon maaf sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang penumpang kami alami dan kami akan berusaha agar penerbangan hari ini berjalan normal," tutur Edward.
Akibat delay itu, Menhub Budi Karya Sumadi bakal memanggil pihak Lion Air untuk dimintai klarifikasi. "Terkait kejadian Lion Air tentunya kita sebagai regulator mohon maaf atas kejadian itu, ya memang ada beberapa sebab terjadinya keterlambatan itu dan mungkin kita akan diskusi besok (hari ini) dengan Lion Air dan kita juga mengundang beberapa pihak yang berhubungan dengan kejadian itu," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, kemarin.
Budi menyebut, laporan awal yang masuk yang diterimanya, salah satu penyebab delay adalah adanya perbaikan runway di bandara Juanda, Surabaya. Oleh karena itu, dia juga akan meminta klarifikasi dari pihak AP I sebagai pengelola bandara.
Di dunia maya, berita delay Lion Air ini bikin heboh juga. Pengamat penerbangan Alvin Lie lewat akun @alvinlie21 mencuit di Twitter soal kebiasaan delay Lion Air yang rame diperbincangkan. "Pagi pertama Agustus 2016, Topik pemberitaan media & bahasan di medsos adalah (sekali lagi) Delay LionAir. Tetap laris walau sering delay," cuitnya. Akun @lesmana_sofyan berkicau, saking seringnya terlambat, lebih baik Lion Air ganti slogan. "Baiknya slogan tuh Airlines, dari "we make people fly" ganti jd "we make people late"," kicaunya.
Akun @dtudan juga menyindir budaya telat Lion Air. "JT330 Lion air tanggal 1 agustus delay 2 jam, LION = Late Is Our Nature," kicaunya. Akun @desrezaarief juga menyindir sering delaynya maskapai singa terbang itu. "Ladies and gentlemen, Lion Air. The king of delay!" tulisnya dengan ikon tepuk tangan di ujung kicauannya. Dia juga menyertakan foto penumpang yang terlantar di bandara. Akun @coys45 menulis, Lion Air seperti maling kambuhan. "Lion air ini kaya maling kambuhan, udah biasa diamuk massa. Nggak kapok-kapok delay," kicaunya.***
KOMENTAR ANDA