DPRD Sumatera Utara menyempatkan diri untuk berdoa secara khusus atas terjadinya peristiwa kerusuhan yang menewaskan seorang warga di Kabupaten Karo dan kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai.
Doa ini digelar sesaat sebelum pelaksanaan Rapat Paripurna DPRD Sumatera Utara dengan agenda Pengumuman Nama Calon Pengganti Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara sisa Masa Jabatan 2014-2019, Perubahan Anggota Alat-alat Kelengkapan DPRD Provsu Masa Tugas Tahun 2016 dan Penyampaian Penjelasan Ranperda Tentang Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan (LPJP) APBD Provsu TA. 2015, Retribusi Perpanjangan Izin mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) oleh Gubsu, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumatera Utara, Senin (1/8).
Doa untuk dua peristiwa yang mendapat sorotan nasional tersebut diusulkan oleh anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Sutrisno Pangaribuan yang disetujui oleh seluruh peserta rapat. Doa kemudian dibacakan oleh Anggota DPRD Sumut dari PPP, Bustami HS.
Diketahui, dua peristiwa kerusuhan di Karo dan Tanjung Balai menjadi sorotan nasional bahkan membuat Kapolri Jenderal Tito Karnavian turun ke Sumatera Utara untuk memantau langsung penanganannya.[rgu]
KOMENTAR ANDA