
Ia mengatakan bahwa kerusuhan tersebut dapat terjadi karena adanya kesalahpahaman antar warga.
"Kita sesalkan ada insiden tadi malam yang sebetulnya adalah oknum-oknum mereka yg bertetangga. Terjadi kesalahpahaman, miskomunikasi," katanya kepada awak media setelah melakukan pertemuan dengan FKUB Sumut di Mapoldasu, Sabtu (30/7).
Lebih lanjut ia menjelaskan, kerusuhan berawal saat masyarakat terprovokasi isu yang berbau provokatif di media sosial.
"Peristiwa tadi malam itu juga karena adanya isu-isu provokatif di medsos. Seterusnya jangan sampai terpengaruh. Ada macam2 gambar, jangan terpengaruh," jelasnya.
Tito menghimbau masyarakat agar melaksanakan aktifitasnya secara normal.
"Dan masyarakat silahkan terus melaksanakan aktifitasnya secara normal dan jgn sampai terprovokasi isu-isu negatif terutama melalui medsos," himbaunya.
Tito berharap, setelah keadaan Tanjung Balai kondusif, warga di seluruh wilayah Sumatera dapat menjaga kerukunan dan kekompakan antar umat beragama.
"Kemudian kita menghendaki dan menginginkan kerukunan dan kekompakan umat beragama di Sumut yg selama ini sudah terjaga dengan baik terus dipertahankan," demikian Tito.[sfj]
KOMENTAR ANDA