post image
KOMENTAR
Jalan tol Pejagan-Pemalang terkesan dipaksakan beroperasi saat arus mudik Lebaran pertengahan Juni lalu. Sehingga, menyebabkan 17 korban jiwa di pintu keluar tol Brebes Timur atau dikenal dengan sebutan Brexit.

Koordinator Advokasi Jarak Tol Brexit, Laode Kamaludin mengatakan, M Choliq sebagai direktur utama PT Waskita Karya harus bertanggung jawab atas bencana kemanusiaan yang terjadi di sepanjang jalan tol baru tersebut. Pasalnya, sebagai pelaksana proyek, Waskita Karya yang bisa meyakinkan Presiden Jokowi lewat Menteri BUMN untuk jalan tol tersebut bisa dioperasikan.

"Dari  info yang diberikan tidak sesuai dengan fakta yang akhir mendatangkan musibah mudik paling terhoror di tahun 2016. Peristiwa tersebut sangatlah memalukan bangsa Indonesia," tegas Laode, dalam rilisnya.

Menurut dia, Jokowi harus segera memberhentikan M. Choliq karena sudah memberikan informasi keliru. Selain itu penting BPK RI melakukan audit investigasi terhadap dugaan bagi-bagi fee dalam proyek jalan Tol Pejagaan-Pemalang.

"Waskita Karya untuk segera bertanggung jawab , melakukan penyeselaian ganti rugi atas korban yg meninggal di sepanjang Pintu Tol Brexit," pungkasnya.[hta/rmol]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum