Kerusuhan berbau SARA (Suku Agama RAS dan Antargolongan) terjadi di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Sabtu (30/7). Beberapa Vihara dikabarkan hangus dibakar massa dalam kerusuhan tersebut.
Hingga saat ini masih belum diketahui apakah ada korban luka akibat kerusahan, polisi/TNI pun hingga saat ini masih berjaga-jaga di lokasi kejadian, sedangkan warga yang diduga sebagai pemicu kerusuhan sudah diamankan di Mapores Tanjung Balai.
Informasi yang diperoleh peristiwa ini berawal dari protes salah seorang wanita dari etnis Tionghoa atas kegiatan keagamaan yang dilakukan di Masjid Almakshum, Jalan Karya, Tanjung Balai.
Hal ini membuat pengurus masjid mendatangi rumah yang bersangkutan untuk mempertanyakan perihal ketersinggungannya tersebut. Namun suasana jadi memanas sehingga polisi mengamankan wanita tersebut dan suaminya kr Polsek Tanjung Balai Selatan.
Selang berapa lama, informasi mengenai situasi tersebut menyebar hingga memicu reaksi massa yang kembali mendatangi rumah wanita tersebut, bahkan nyaris membakarnya. Namun, polisi berhasil meenangkan massa.
Tiba-tiba saja di tempat lain, ratusan warga bergerombol bergerak menuju vihara yang ada di Jalan Juanda, yang berjarak 500 meter dari Masjid Almakshum dan merusaknya.
Warga lainnya yang juga datang berkelompok lalu menyebar, mereka melakukan perusakan terhadap vihara lainnya. Akibat kerusuhan itu beberapa Vihara dilaporkan terbakar.[rgu]
KOMENTAR ANDA