Menteri Tak Boleh Punya Hidden Agenda

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengucapkan selamat berkerja kepada seluruh menteri terpilih hasil _reshuffle_ Presiden Jokowi (27/7). Kehadiran mereka diharapkan dapat mendorong produktivitas kabinet kerja lebih baik lagi.

Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad mengingatkan, komitmen para Menteri terhadap Kabinet akan menentukan kinerja pemerintah lebih produktif pasca reshuffle.

"Pasca Reshuffle, target dan capaian kinerja kabinet harus berorientasi kepada hasil, dengan proses perencanaan yang baik. Oleh karenanya, diharapkan tidak ada maksud-maksud tersembunyi dibalik pemilihan figur-figur tertentu untuk menjadi Menteri. Misalnya, memanfaatkan jabatan tersebut untuk kepentingan kelompok atau tujuan tertentu," ungkap senator asal Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mantan Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden ini juga mengingatkan, agar para menteri tidak memiliki hidden agenda dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pembantu Presiden. Menteri tidak boleh memanfaatkan jabatan untuk menghimpun sumber daya ataupun dana untuk kepentingan kelompok dan atau tujuan-tujuan tertentu. Tetapi benar-benar tulus dan lillahitaala untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.

Farouk yang juga Ketua Majelis Percepatan Pembangunan Daerah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) berharap reshuffle kali ini fokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan di daerah. Beragam upaya dan usaha baik yang selama ini telah dirintis oleh Menteri sebelumnya agar dapat diteruskan. Sedangkan untuk program atau kebijakan yang kurang produktif agar dilakukan evaluasi dan perbaikan.

DPD RI siap membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan para menteri baru, agar kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan lebih baik lagi dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di daerah.

DPD RI mengucapkan selamat kepada para menteri baru, semoga dapat membantu meningkatkan kinerja kabinet lebih produktif lagi. Kepada para mantan Menteri yang sudah tidak menjabat, atas nama rakyat DPD RI ucapkan terimakasih telah mengabdi dan berharap dapat terus berkontribusi untuk bangsa.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo mengganti delapan menteri dalam reshuffle kabinet Jilid II yang diumumkan Rabu (27/7) di Istana Negara.[rgu]