post image
KOMENTAR
Dicopotnya Rizal Ramli dari jabatan Menko Maritim menjawab pertanyaan publik tentang dukungan penuh Presiden Jokowi kepada Gubernur Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI), Panji Nugraha dalam siaran persnya kepada redaksi, Kamis (28/7).

Pasalnya, kata Panji, bukan rahasia umum, saat Rizal menjabat sebagai Menko Maritim, dia sangat tegas menolak reklamasi teluk Jakarta.

Dan diyakini, dengan digesernya Luhut B Panjaitan dari Menko Polhukam menjadi Menko Maritim akan mengamankan posisi Ahok mengenai kebijakan reklamasi.

"Bukan tidak mungkin jabatan baru Luhut sebagai Menko Maritim adalah cara Jokowi untuk melindungi Ahok dari serangan publik terhadap mega proyek reklamasi Jakarta yang diketahui hasil dari tim gabungan yang dimotori oleh Pemerintah Pusat mengatakan bahwa proyek itu banyak melakukan pelanggaran berat," tutur Panji.

Panji menilai, dicopotnya Rizal dan diganti oleh Luhut bukan suatu yang kebetulan atau atas dasar kinerja semata. Namun, ada hal lain bernuansa politik di balik posisi yang diamanahkan kepada Luhut, salah satu indikatornya adalah ketika Ahok bersurat kepada Jokowi mengenai penutupan proyek Pulau G reklamasi Jakarta oleh Rizal.

"Pilihan Jokowi untuk melindungi Ahok dalam kasus reklamasi Jakarta dengan menunjuk Luhut adalah tepat, karena bukan rahasia umum jika Luhut adalah salah satu tokoh yang mendukung Ahok untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017.

Namun, tambah Panji, yang patut digarisbawahi dari kebijakan tersebut yaitu, Jokowi adalah sahabat sejati sekaligus sakti dengan melindungi Ahok dalam berbagai kasus di Jakarta termasuk reklamasi.[rgu/rmol]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan