Ratusan Massa Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) perwakilan Pasar Aksara Medan yang melakukan unjuk rasa di depan kantor Walikota Medan, Senin (25/7) merasa dikecewakan oleh Walikota Medan.
Pasalnya, para pengunjuk rasa gagal menemui Walikota Medan. Sadar tidak dapat menemui Walikota Medan dan menyampaikan langsung tuntutannya, pengunjuk rasa mengancam akan melaporkan Walikota Medan kepada Presiden Joko Widodo.
"Jangan macam-macam dengan kami pak (walikota). Kami akan laporkan lambatnya relokasi Pasar Aksara ini kepada Presiden," kata Ursan Lubis, Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) perwakilan Pasar Aksara Medan.
Para pengunjuk rasa melalui Ursan juga menghujat Walikota Medan karena tidak menghadiri rapat dengan Komisi C DPRD Medan ketika membahas relokasi Pasar Aksara.
"Kenapa bapak Walikota tidak datang saatr komisi c DPRD Medan rapat membahas relokasi. Kami juga heran kenapa tiba-tiba Pemko Medan memutuskan relokasi di MMTC. Kami tidak mau relokasi di MMTC karena itu sudah wilayah Deli Serdang," ungkap Ursan.
Kepada awak media, Ursan juga menjelaskan, Pemko Medan seharusnya dapat segera membangun tempat relokasi. Hal itu dikarenakan Presiden Joko WIdodo memiliki program revitalisasi 5000 pasar tradisional se-Indonesia.
"Dengan adanya program revitalisasi pasar tradisional yang dicanangkan Presiden, harusnya Pemko Medan dapat segera menyelesaikan tempat relokasi. Kami hanya mau tempat relokasi berada di sekitar Pasar AKsara. Jangan sampai kami laporkan Walikota kepada Presiden," jelasnya.[sfj]
KOMENTAR ANDA