Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa tindak terorisme merupakan bentuk pemaksaan kehendak. Menurutnya, dalam kehidupan berdemokrasi tidak boleh menyimpang dan memaksakan kehendak
"Dalam berdemokrasi tidak boleh menyimpang dan memaksakan kehendak. Tidak diperbolehkan itu angkat senjata. Aksi terorisme merupakan salah satu bentuk memaksakan kehendak," jelasnya di sela kunjungan kerja ke Desa Dondon, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Minggu, 24/7).
Zulkifli mengimbau, dalam menyelesaikan masalah perbedaan masyarakat sebaiknya lebih mengutamakan jalan musyawarah mufakat.
"Dalam musyawarah, bisa sepakat bisa pula tidak, itu sah. Yang tidak boleh adalah memaksakan kehendak," katanya.
Sebagai warga negara Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, masyarakat diharapkan dapat saling menghormati dan peduli.
"Bila perilakunya sudah seperti itu maka dalam bersikap di masyarakat dia akan memanusiakan manusia secara adil dan beradab," tegas Zulkifli. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA