Terkait adanya tanggapan miring dan politisir yang disangka ke Ketua DPRD Kota Binjai Zainuddin Purba SH, atas sikap aspriratif yang dilakukannya bersama beberapa Wakil Rakyat Kota Binjai di Pos Simpang Pertanian, Kelurahan Bandar Sei Nembah Kecamatan Binjai Kota mendapat bantahan dari warga sekitar dan tokoh masyarakat setempat.
Pandangan negatif dari Walikota Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Binjai Ir Eddy Aswari. Setelah membaca postingan di FB Zainuddin Purba, Eddy menyebutkan bahwa hal tersebut tidak pantas dilakukannya sebagai Ketua DPRD Kota Binjai yang menuli status diakun pribadi FB dianggap mengarah ke provokasi yang bisa memancing kerusuhan.
"Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Otomatis dia (Zainuddin Purba) yang menjadi otaknya ini, karena dia mengajak masyarakat," kata Eddy Aswari.
Menyikapi, hal tersebut Warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandar SiNembah, Kecamatan Binjai Barat, membantah bahwa pergerakan mereka di Pos DLLAJ Simpang Pertanian atas kemauan sendiri tanpa ada dorongan serta ajakan dari kelompok serta pihak manan pun.
Malah Warga masyarakat Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandarsinembah,Kecamatan Binjai Barat mendukung sikap Ketua DPRD Binjai, Zainuddin Purba SH beserta anggota dewan lainnya yang melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) ke Pos milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai guna menyikapi aspirasi warga sekitar yang sangat menolak truk-truk bertonase/bermuatan lebih yang belakangan dengan mudah melintas atau memasuki jalan inti kota melalui jembatan samping rumah dinas Walikota.
Hal itu disampaikan beberapa tokoh masyarakat Kelurahan Bandar Sinembah seperti Abanias, Sangkot dan Arfan Nasution kepada wartawan, Jumat (22/7) sore di Binjai. Menurut perwakilan salah seorang warga yang menetap disekitar Jembatan, Albanias. dirinya beserta warga sekitar sangat mendukung atau merespon positif sikap Pimpinan dan anggota DPRD Binjai yang melakukan sidak ke Pos Dishub di Jalan Gatot Subroto terkait ketakutan warga terhadap kelangsungan atau ketahanan jembatan besi yang menghubungkan Binjai Barat dengan inti Kota Binjai, setelah oknum-oknum di Pos Dishub dengan mudahnya memberi ijin melintas terhadap truk-truk bertonase/muatan lebih.
"Kami sangat berterimakasih kepada Zainuddin Purba dan beberapa anggota dewan yang secara mendadak turun langsung untuk menyahuti pengaduan kami via telepon selular baru-baru ini. Akibat sidak yang mendadak itu, akhirnya truk-truk yang mengangkut beban yang melebih batas tonasenya tidak segampang itu melintas melalui jalur jembatan rsamping rumah dinas walikota,"ucap Albanias yang didampingi Sangkot dan Arfan Nasution seraya menambahkan jika saja pimpinan DPRD Binjai, Zainuddin Purba dan kawan-kawan tak hadir ke lokasi, mungkin truk-truk yang muatan lebih ini dapat seenaknya saja melintas seperti sebelum-sebelumnya.
"Kalau truk-truk terus dibiarkan melintas secara beringan atau secara kontiniu tanpa ada pemeriksaan kelengkapan dokumen serta menimbang berat/tonase oleh petugas dishub, kami sangat khawatir jembatan ini dapat rubuh atau putus seperti beberapa puluh tahun lalu," tambah Arfan seraya menuturkan tindakan melakukan sidak pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Binjai beberapa malam lalu murni permintaan warga sekitar.
"Jadi apa yang dilakukan bukan permainan atau mainan dari para anggota dewan serta Ketua DPRD Binjai. Maka itu, jika ada kabar mencuat bahwa Ketua DPRD Binjai dan beberapa anggota dewan yang hadir sidak serta disaksikan puluhan masyarakat bukanlah provokasi dari mereka (DPRD Binjai-red), jadi tidak benar itu," kata Arfan.
Warga, merasa sadar bahwa apa yang terjadi didepan mata mereka semata-mata untuk menyelamatkan warga yang melintas via jembatan, karena dilihat dari kondisi jembatan saat ini sangat rentan akan terjadi musibah atau bencana jika truk-truk dibiarkan begitu saja melintas pasca Jalan Umar Baki ditutup oleh Pemko Binjai terkait kondisi jalan dan jembatan Payaroba juga sudah memprihatinkan yang disebabkan truk-truk bertonase lebih bebas melintas tanpa ikuti peraturan daerah yang telah ditetapkan,”ucap Arfan seraya meminta kepada Pemerintah Kota Binjai untuk segera menyelesaikan persoalan jembatan gantung tanpa berlarut-larut lagi.
Menyikapi, celoteh dari pihak yang memandang miring tindakan dari pada Wakil Rakyat Kota Binjai serta TIM TERPADU, Ketua DPRD Kota Binjai Zainuddin Purba SH, menganggapi dengan "enteng". Soalnya apa yang menjadi tudingan terhadapnya dengan mengatakan dirinya provokator merupakan ucapan dari orang yang hanya bisa berbicara tanpa ada tindakan.
"Kita harapkan agar apa yang menjadi kerja kita di lapangan jangan disalah artikan. Semua yang kita lakukan semata mata hanya untuk masyarakat Kota Binjai, kita mengajak warga bukan untuk berantem tapi ingin menunjukkan kepada para pengusaha truk dan supir agar tau mereka bahwa warga juga keberatan kalau truk yg melintas melebihi tonase dijembatan yang tinggal satu satunya menjadi urat nadi penghubung kota dengan binjai barat, sekaligus dapat melihat aparat kita bekerja itu tidak main main dan banyak mendapatkan tekanan dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab, aparat kita perlu juga dibekup warga,"kata Zainuddin Purba SH.
Selain itu Ketua DPRD Kota Binjai juga berharap status di akun pribadi Facebook miliknya jangan disalah artikan dan diplesetkan. Mereka saja yang pelesetkan kata kata dan mengambil sepotong potong di akun saya. Mereka hanya bisa mencibir, tidur nyeyak di rumah dan begitu bangun hanya mengkoreksi kerjaan kita, kita menjaga agar jembatan dan jalan di inti kota tidak sampai rusak, kita ikut begadang dengan tim terpadu menjaga kota ini, untuk itu bagi masyarakat kota binjai saya yakin sudah cerdas menilai mana yang hanya bicara dan mana yang bekerja," ungkap Ketua DPRD Kota Binjai.
Selain itu, Status FB, dituliskan Ketua DPRD, karena dia banyak menerima keluhan masyarakat yang dikirimkan melalui media sosial.
"Saya menulis di media sosial, karena saya ingin mengajak mereka melihat langsung dan menanyakan kepada dinas perhuhungan Binjai, mengapa bisa memperbolehkan truk melintas dari Binjai. Tidak ada maksud saya yang lain," kata Zainuddin Purba.[rgu]
KOMENTAR ANDA