Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak yang disahkan melalui UU Tax Amnesty melahirkan banyak harapan dari pemerintah pusat. Harapan-harapan tersebut turut disampaikan melalui Presiden Jowo Widodo atau Jokowi saat pelaksanaan sosialisasi UU Tax Amnesty di Hotel Dyandra Medan, Kamis (21/7).
Salah satu harapan Jokowi adalah pembangunan di Sumatera Utara, tepatnya untuk Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara. Jokowi mengatakan, Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung harus rampung pada tahun 2017.
"Saya targetkan ke ibu Menteri BUMN, Pelabuhan Kuala Tanjung harus siap 2017. Bila perlu kerja tiga shift pagi, siang, dan malam. Kerja sama antara swasta mapun perusahaan multi nasional perlu dilakukan. Dubai Port, Rotterdam Port juga diajak gabung," katanya.
Hal tersebut dijelaskan Jokowi sebagai wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur negara.
"Artinya apa? Negara membutuhkan Tax AMnesty untuk infrastruktur. Dalam 5 tahun ini untuk infrastruktur negara butuh Rp. 4.900 Triliun. APBN hanya Rp. 1.500 Triliun, kurang 3.400 lagi. Dari mana uangnya? Ya dari bapak ibu semuanya," jelas Jokowi di hadapan 3.500 pengusaha asal Sumatera.
Apabila Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung segera rampung, Jokowi yakin Indonesia akan bangkit menjadi negara yang mampu bersaing di dunia ekonomi internasional.
"Ini akan menjadi harapan logistik Indonesia bagian barat, ekspor kemana-mana bisa langsung dari Pelabuhan Kuala Tanjung. Kalau infrastruktur rampung, kita bisa bersaing dengan negara lainnya. Biaya logistik dan trasportasi juga akan lebih murah," pungkasnya.[sfj]
KOMENTAR ANDA