Entah jadi apa Indonesia dalam 10 tahun mendatang. Bagaimana tidak, generasi muda Indonesia saat ini terkena dan atau terlibat dalam banyak hal. Setelah kasus narkoba, LGBT, dan kini menjadi cyber mania melalui aplikasi aneh-aneh.
Demikian kekhawatiran tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri sebagaimana disampaikan kepada redaksi, Rabu malam (20/7).
Dengan aplikasmi pokemon go misalnya, sambung Rachma, lahir generasi orang yang acuh tak acuh. Dan aplikasi ini juga menyasar tak pandang buku, mulai dari anak-anak sampai aparat negara dan pegawai pemerintahan. Dan bahkan tak terkecuali masuk Istana, mesikupun ada larangan yang itu pun bersifat imbauan.
"Jadi bisa dibayangkan generasi tanpa nation n character building. Hanya melahirkan generasi santai, hura-hura, tak acuh," kata Rachma.
Rachma mengingatkan, bahwa bahaya cyber crime merusak mindset orang sampai pada tingkat ekstrimis yaitu sadisme, pornografi, dekadensi moral seperti penyimpangan sex, pemrkosaan, bahkan gangster dan kriminalitas skala tinggi. Dan semua itu jelas membhayakan.
"Magnitudo cyber mania akan merusak mentalitas bagi generasi bangsa. Lagi-lagi apa gunanya slogan revolusi mental Jokowi? Omdo," demikian Rachma.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA