Psikolog Universitas Medan Area (UMA) Irna Minauli mengatakan, secara psikologis kegiatan mengantar anak ke sekolah tidak terlalu memberikan pengaruh besar bagi anak dalam memulai tahapan bersekolah. Munculnya anjuran dari pemerintah untuk mendampingi anak saat hari pertama sekolah, menurutnya justru lebih pada upaya pemerintah agar orang tua lebih terlibat aktif dalam berkoordinasi dengan pihak sekolah guna mencari solusi terhadap seluruh persoalan yang berpotensi muncul selama anak bersekolah di sekolah tersebut.
"Dengan demikian diharapkan potensi persoalan dapat diatasi bersama antara pihak sekolah dengan orang tua," katanya, Sabtu (18/7).
Irna Minauli menjelaskan, secara psikologis kegiatan ini tidak terlalu berdampak positif bagi anak. Ia bahkan khawatir kondisi ini dapat membuat pengaruh negatif bagi anak, khususnya mereka yang sudah memiliki kemandirian yang cukup.
"Ketika dia melihat temanya menangis dan tidak mau berpisah dengna orang tua. Bisa saja muncul dipikiriannya bahwa apakah sekolah ini menakutkan? karena dia melihat temannya menangis," ujarnya.
Ia menyarankan kepada para orang tua, jika ingin anaknya siap secara mental saat menghadapi hari perama sekolah sebaiknya upaya tersebut dimulai sejak awal. Anak-anak menurutnya harus diajarkan kemandirian terutama dalam menolong diri sendiri mulai dari rumah. Dengan demikian, ia yakin anak akan lebih siap secara mental kala hari pertama memasuki sekolah.
"Dengan kemandirian yang cukup untuk anak, maka itu akan memudahkan anak saat bersekolah hari pertama karena dia memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri," demikian Irna Minauli.[rgu]
KOMENTAR ANDA