
"Tadi surat dari mereka (KPU Pematang Siantar) sudah masuk ke KPU Sumut meminta arahan. Dan kami juga meneruskannya ke KPU RI," kata Komisioner KPU Sumut, Yulhasni sesaat lalu, Kamis (14/7).
Yulhasni mengatakan, secara kelembagaan pihak yang akan mengajukan kasasi tersebut tetap pihak KPU Kota Pematang Siantar selaku pihak yang kalah dalam gugatan tersebut. Namun demikian, dalam pengambilan keputusan terutama yang terkait persoalan hukum mereka selalu melakukan koordinasi secara berjenjang. Hal yang sama juga mereka lakukan saat menghadapi persoalan Pilkada Simalungun beberapa waktu lalu.
"Waktu persoalan Pilkada Simalungun juga kita meminta arahan dari KPU RI. Hal ini untuk menghindari adanya kesalahan dalam menghadapi persoalan hukum," ujarnya.
Diketahui, persoalan Pilkada Pematang Siantar saat ini masih berproses secara hukum karena munculnya gugatan salah satu pasangan calon yang didiskualifikasi sebagai peserta pilkada yakni pasangan Surfenov Sirait-Parlin Sinaga. Pasangan ini kemudian menggugat dan gugatan mereka dikabulkan di tingkat PTUN Medan dan PTTUN Medan. Atas kekalahan ini, KPU Kota Pematang Siantar berencana melayangkan kasasi.[rgu]
KOMENTAR ANDA