post image
KOMENTAR
39 korban tabrakan beruntun tiga unit bus penumpang di Desa Tolan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan hingga hari ini masih menjalani perawatan intensif di RS Nur Aini, Labuhan Batu Selatan. Mereka mengalami cedera pada bagian kepala, badan, kaki dan wajah. Beberapa diantaranya bahkan ada yang harus menjalani operasi.

Kondisi yang belum memungkinkan membuat pihak medis belum mengizinkan mereka untuk pulang.

"Luka serius banyak, operasi juga sudah ada yang operasi," kata salah seorang perawat Fitri, Kamis (14/7).

Pengakuan yang sama disampaikan oleh salah seorang korban, Parluhutan Nababan. Ia mengalami luka terkilir pada bagian lengan dan dada akibat benturan yang terjadi, sehingga harus menjalani perawatan.

"Ini masih sakit, belum boleh pulang. Entah besok atau lusa," ujarnya.

Diketahui tabrakan beruntun melibatkan tiga unit bus penumpang yakni bus CV Pembaharuan Semesta, ALS dan Bus Makmur. Peristiwa ini berawal dari bus Pembaharuan Semesta yang beriringan dengan Bus ALS dari arah Pekan Baru menuju Medan ditabrak oleh Bus Makmur dari arah berlawanan. Diduga Sopir Bus Makmur tersebut gagal mengendalikan bus saat berupaya mendahului mobil tangki.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel