Tindakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi menggunakan mobil dinas untuk mengunjungi kampung halaman di Malang, Jawa Timur sangat disayangkan.
Ibarat menjilat ludah sendiri, Menteri Yuddy sebelumnya pernah mengimbau agar pegawai negeri sipil (PNS) tidak menggunakan mobil dinas untuk perjalanan mudik Lebaran.
"Kalau di keluarga kami diajarkan sebelum tunjuk kepala orang lihat dulu diri sendiri. Saya sepakat PNS dilarang mudik pakai mobil dinas tapi kan ironis kalau menterinya yang memberi aturan justru memakai mobil dinas sewaktu mudik," ujar anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/7).
Menurutnya, pemakaian mobil dinas bukan untuk keperluan kerja sebaiknya tidak dilakukan. Menteri Yuddy sendiri seharusnya menjadi figur yang bisa dicontoh suri tauladannya, bukan hanya sekadar membuat aturan.
"Apalagi selevel menteri, apa iya di rumahnya tidak ada mobil pribadi, beda dengan PNS," kata Arteria.
Arteria menambahkan, Menteri Yuddy seharusnya lebih sensitif, mawas diri dan mau menjadi suri tauladan bagi bawahan dan masyarakat. Terlebih menjadi motor dalam revolusi mental.
"Itu semua harus direnungkan, republik kita sedang sulit, sudah saatnya kita mengurangi beban negara. Paling tidak kalau menterinya tidak pakai mobil dinas untuk mudik, dia kan dicontoh banyak pegawainya, puluhan ribu mobil dinas akan terselamatkan, minimal kita akan hemat untuk biaya perawatan yang tidak sedikit juga jumlahnya," jelas politisi PDI perjuangan tersebut. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA