
"(Musim giling) agak mundur karena sekarang kan kemarau basah. Jadi ada penurunan produksi. Menurut pengamatan 10 sampai 20 persen," jelas Direktur Perkebunan Kementan Gamal Nasir di Jakarta, Rabu (13/7).
Menurutnya, pada kondisi normal, produksi gula saat musim giling bisa mencapai 2,6 juta ton per tahun. Jika produksi mengalami penurunan hanya sekitar 2,3 juta ton.
Sementara, Gamal mengatakan belum ada tanda-tanda segera terealisasinya rencana investor masuk dalam produksi gula Tanah Air.
"Dampaknya belum kelihatan, agak terlambat (realisasinya)," imbuhnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA