Menteri Luar negeri Mesir Sameh Shoukry menawarkan bantuan negara kepada Israel untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan Palestina.
Tawaran bantuan itu disampaikan Shoukry dalam kunjungannya ke Israel akhir pekan kemarin. Kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ia menyerukan solusi dua negara kendati situasi tengah tidak stabil.
Shoukry menyebut bahwa hidup berdampingan damai antara Israel dan Palestina bukanlah impian yang mengada-ada. Karena itulah ia menyerukan tindakan untuk membangun kepercayaan yang pada akhirnya bisa mendorong kepada perundingan perdamaian baru.
"Saat ini tidak lagi bisa diterima bahwa klaim status quo adalah yang terbaik yang bisa dicapai dari harapan serta aspirasi warga Israel dan Palestina," katanya dalam konferensi pers yang digelar bersama dengan Netanyahu di Yerusalem seperti dimuat BBC.
Shoukry merupakan Menteri Luar Negeri Mesir pertama yang mengunjungi Israel dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir.
Kunjungannya sendiri dilihat sebagai tanda akan penguatan hubungan kedua negara.
Menanggapi tawaran Mesir, Perdana Menteri Israel hanya mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik tawaran tersebut.
Untuk diketahui bahwa pembicaraan damai antara Israel dan Palestina terakhir kali dilakukan pada April 2014 lalu.
Namun lagi-lagi pembicaraan damai tersebut tidak berjalan mulus karena adanya ganjalan dari kedua belah pihak. Palestina menuduh Israel telah mengingkari kesepakatan untuk membebaskan para tahanan. Sedangkan Israel menyebut tidak akan melanjutkan negoasiasi setelah Palestina memasukkan Hamas dalam pemerintah persatuan.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA