Satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H, masyarakat Indonesia dikejutkan lagi dengan teror bom bunuh diri, yang terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah.
Yang lebih memprihatinkan, teror bom bunuh diri di Solo menyusul tak lama setelah teror melanda tiga tempat di Arab Saudi, yaitu di dekat Mesjid Nabawi di Madinah, di dekat sebuah mesjid Syiah di Qatif dan di dekat konsulat AS di Jeddah.
Persekutuan Gereja-gereja Indonesia atau PGI mengecam keras sekaligus mengutuk teror bom bunuh diri, apalagi dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri, sebuah hari raya keagamaan yang sangat penting bagi umat Islam.
Hal itu disampaikan Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow dalam keterangan resminya.
PGI juga menyatakan simpati dan duka untuk korban sambil berdoa agar diberi kekuatan dan proses pemulihan berlangsung dengan cepat.
PGI juga meminta agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan jaringannya serta menindak tegas pelakunya, baik perorangan atau kelompok yang terlibat.
"PGI mendukung penuh upaya pihak kepolisian untuk menindak pelaku teror tersebut," tegasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA