Laga panas dipastikan tersaji di Stadion Matmut Atlantique, Bordeaux, Perancis, kala Jerman bersua Italia, pada babak perempat final Piala Eropa 2016, Minggu (3/7) mendatang.
Bisa dikatakan, pertandingan ini merupakan laga penuh gengsi. Sebab, baik Jerman maupun Italia, merupakan raksasa benua biru dengan segudang prestasi memukau di kanca sepakbola internasional.
Jerman saat ini menduduki urutan empat FIFA. Sejauh ini, Der Panzer telah meraih empat trofi juara dunia, yakni di 1954, 1974, 1990, dan 2014, serta tiga trofi juara Eropa, pada 1972, 1980, dan 1996.
Sebaliknya, prestasi Italia tidak kalah mentereng. Saat ini, Gli Azzurri berada di ranking 12 FIFA, juga dengan koleksi empat trofi juara dunia, yakni di 1934, 1938, 1982, dan 2006, serta satu trofi Eropa, pada 1968.
Banyak pihak memprediksi, laga kedua tim akan berlangsung seru dan menarik. Selain itu, pertandingan ini pun bakal sengit, karena akan diwarnai perang taktik oleh masing-masing pelatih.
Hanya saja, penilaian tersendiri diungkapkan Kabag Humas Pemko Binjai, Hendrik Tambunan, yang mengaku lebih menjagokan Jerman bisa meraih kemenangan atas Italia, dan lolos ke babak semifinal Piala Eropa 2016.
"Saya setuju, pertandingan antara Jerman melawan Italia akan berlangsung seru dan menarik. Namun bagi saya, Jerman lebih berpeluang untuk menang," terangnya, Rabu (29/6).
Menurut Hendrik, keunggulan Jerman atas Italia dilihat dari dua aspek penilaian.
Pertama. Grafik permainan Jerman cenderung konsisten sepanjang putaran final Piala Eropa 2016, dengan mencatatkan rekor tiga kemenangan dan sekali hasil seri.
Bahkan gawang Jerman, kawalan Manuel Neuer, turut menjadi momok bagi para penyerang Italia, karena belum sekali pun kemasukan gol, selama kompetisi sepakbola akbar benua biru itu berlangsung.
Kedua. Jerman nyatanya memiliki keunggulan dari segi kebugaran fisik pemain. Pasalnya, Mesut Ozil cs memiliki masa rehat sehari lebih lama ketimbang Italia.
"Secara kualitas, kedua tim masih satu level. Namun jika dilihat dari kebugaran pemain dan konsistensi permainan, saya berpendapat, Jerman jauh lebih baik daripada Italia," seru Hendrik.
Selain itu, dia menganggap, Jerman memiliki misi dan motivasi khusus untuk membalas kekalahan mereka atas Italia di semifinal Piala Dunia 2006 dan semifinal Piala Eropa 2012 silam.
Meski begitu, Hendrik menyatakan, anak-anak asuh Joachim Loew harus tetap mewaspadai penampilan memukau Italia, saat mengalahkan juara bertahan Spanyol di babak perdelapan final, Senin (27/6) lalu.
Sebab bagi Hendrik, kemenangan itu dipastikan akan meningkatkan rasa percaya diri Gianluigi Buffon dan kawan-kawan, meskipun mereka tampil tanpa diperkuat sang gelandang, Tiago Motta, akibat akumulasi kartu kuning.
"Saya akui, Italia di bawah asuhan Antonio Conte adalah tim yang bagus. Kualitas pemainnya pun cukup merata. Terlebih lagi, mereka baru saja menang atas Spanyol di babak perdelapan final," ujarnya.
"Namun jika Jerman bisa terlebih dahulu mencetak gol, kemungkinan besar mereka akan menang. Sebab mental pemain Italia biasanya akan langsung turun, jika dalam situasi tertinggal," imbuh Hendrik.[rgu]
KOMENTAR ANDA