post image
KOMENTAR
Pengurus bagian keuangan DPP Partai Demokrat kembali berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Setelah Nazaruddin, yang saat terjerat kasus Wisma Atlet menjabat sebagai Bendahara Umum, kini Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat I Putu Sudiartana (IPS) diamankan Satuan tugas (Satgas) KPK dalam operasi tangkap tangan di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan, semalam Selasa (28/6).

Selain Putu, Noviyanti dan Ipin juga ikut diamankan. Noviyanti merupakan sekretaris anggota Komisi III DPR tersebut, sementara Ipin tenaga ahlinya.

Putu pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Bali 2013-2018. Namun gagal. Pada Pemilu 2014 lalu maju sebagai caleg dan saat ini duduk sebagai wakil rakyat di Senayan.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) dalam laman resmi KPK, Putu memiliki harta kekayaan sebesar Rp 12.571.473.585 atau Rp 12,5 miliar setelah dipotong utang Rp 364.694.807. Sebelum dipotong utang duit Putu senilai Rp 12.936.168.392.

Kekayaan itu terdiri dari harta bergerak dan tidak. Harta tidak bergerak Putu senilai Rp 11.775.860.000. Terdiri dari sejumlah tanah di Kabupaten Buleleng, Badung, Klungkung, Tabanan hingga Kota Denpasar.

Harta bergerak terdiri dari alat transportasi dan mesin lainnya Rp 650.000.000, dan harta bergerak lainnya Rp 14.225.000. Kemudian surat berharga Rp 427.500.000, giro setara kas Rp 68.583.392.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membenarkan pihaknya kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Selasa malam (28/6).

"Betul (ada OTT)," kata Agus, Rabu pagi (29/6).

Namun, Agus belum mau terbuka soal detail penangkapan, termasuk soal identitas pelaku serta terkait kasus apa.

"Nanti tunggu konpers (juma pers)," ujar Agus singkat.

Dikesempatan yang berbeda, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo membenarkan jika Noviyanti dan Ipin merupakan tenaga kerja dari IPS yang ikut terjaring OTT KPK. Sebelumnya beredar informasi bahwa Noviyanti merupakan staf komisi III DPR RI.

"Noviyanti yang kebetulan namanya sama saat ini masih tetap masuk kantor. Sedangkan Noviyanti dan Ipin yang terjaring OTT KPK adalaj sekretaris dan staf tenaga ahli pribadi Pak Putu selaku anggota DPR RI," ujar Bambang dalam pesan singkatnya, Rabu (29/6).[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel