Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) IPK Kota Binjai melakukan demonstrasi di kantor Walikota dan DPRD Binjai, Sumatera Utara, pada Rabu (29/6)/
Massa dari Sapma IPK tersebut meminta Walikota Binjai dan pimpinan DPRD Binjai untuk meminta pertanggungjawaban Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai Herry Dani atas hilangnya brangkas KPU Kota Binjai yang berisi hologram dan uang tunai Rp250 juta di tahun 2015 pada saat pemilu Walikota.
Pimpinan aksi, S. Rujangga dalam orasinya mengatakan Herry Dani (HD) tidak becus dalam memimpin KPU Binjai.
"Rakyat menunggu keadilan. Jangan biarkan HD yang tidak becus memimpin KPU Binjai," teriaknya.
Selain menyampaikan aspirasinya kepada Walikota dan DPRD Binjai, massa dari Sapma IPK tersebut juga mendatangi Herry Dani untuk segera mundur dari kursi jabatan Ketua KPU Binjai.
"HD, bertanggung jawab lah atas hilangnya uang rakyat. Aliansi organisasi mahasiswa bersatu kota Binjai meragukan integritas HD selaku Ketua KPU Binjai," pungkasnya.
Menanggapi aspirasi massa Sapma IPK, salah satu anggota DPRD Binjai, HM Yusuf menegaskan bahwa mereka menghargai apa yang menjadi tuntutan massa. Ia juga menyayangkan kasus tersebut tak terdengar lagi bagaimana proses hukumnya.
"Coba tanya sama Kapolres (Binjai)? Kenapa hilang kasus itu..?" Ujar HM Yusuf mewakili para anggota DPRD yang hadir, yakni Ari Amjah Surbakti, Irfan Ahmadi, Saidi Susioni dan Agus Supriyanto. [sfj]
KOMENTAR ANDA